Jumat, 13 Juli 2012

Teka-teki Mati dalam Kematian

0 comments
Resensi Riza Fitroh K*
Editor Ragil Koentjorodjati

Kematian, adalah kejadian paling pasti yang memberikan konfirmasi
atas kesementaraan ini. Adanya kematian sejelas adanya diri kita: maka,
tak ada alasan untuk tidak membicarakannya.
buku muhammad damm
Mengungkap tabir akan arti dari sebuah kematian antara ada dan mengada-ada. Kematian sering kita lihat dalam kehidupan bersosial. Fenomena kematian sangatlah dekat dengan kita, bahkan kematian adalah suatu sisi lain dari kehidupan. Namun, tahukah kita akan makna dari kematian itu sendiri. Konsep kematian yang berkembang di tengah masyarakat pada umumnya adalah berpisahnya antara ruh dan tubuh. Dalam kehidupan bersosial kematian selalu dinilai dengan hilangnya harapan, terputusnya cita-cita dan hilangnya eksistensi diri dari kehidupan nyata.
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah kematian itu berwujud? Mengapa pula kematian harus kita takuti, mengapa pula kematian dianggap sebagai sebuah kondisi yang meniadakan apapun yang ada pada manusia sedangkan kematian itu sendiri menjadi sesuatu yang nyata untuk kita. Dalam buku ini kita akan banyak bertanya-tanya tentang bagaimanakah hakikat dari kematian itu sendiri dan apakah sebenarnya kita membutuhkan kematian itu. Teka-teki tentang kematian tak akan pernah hilang dan lenyap begitu saja tanpa kita menyelami dari makna mati itu sendiri.
Persepsi yang terbangun tentang apakah yang menentukan keberadaan seorang individu adalah tubuh biologisnya, jiwanya atau kemampuan untuk memiliki kesadaran diri, merupakan persoalan yang tak bisa kita abaikan ketika membicarakan tentang kematian yang terjadi pada manusia. Jikalau kematian selalu diidentikan dengan tangisan, bendera putih, batu nisan, kain mori, dan diiringi dengan berselang selingnya tangisan dari para peziarah, benarkah kematian selalu identik dengan kesedihan dan keputusasaan?
Mengingat akan fenomena penciptaan manusia, di sana harus ada beberapa peristiwa kematian, dalam perkembangannya kita harus merelakan pula kematian-kematian itu sehingga terwujudlah bentuk yang sangat sempurna seperti yang ada pada diri masing-masing kita. Ketika kita membicarakan tentang kematian, kemudian kita akan menjumpai istilah bahwa kematian adalah sebuah pilihan atas keadaan, seperti apa yang dilakukan oleh Socrates yang mati karena meminum racun cemara. Lalu benarkah kematian sebagai sebuah noktah atas penerimaan diri akan takdir?
Konsepsi yang mengendap dalam alam pikiran kita tentang kematian adalah kematian yang terjadi pada tubuh korporeal, karena tubuh korporealah yang pernah dilahirkan sehingga memiliki kehidupan, sedangkan tubuh sosial tak pernah dilahirkan namun di-ada-kan. Dalam diri manusia tidak hanya melekat satu tubuh. Namun juga tubuh yang diadakan pula, yang bukan dihasilkan secara institusionalisasi. Mampukah tubuh sosial ini lenyap pula?
Steven Luper (2009:44-46) mengadakan satu eksperimen yang bisa membuat manusia hidup kembali dengan cara; meletakkan atom-atom penyusunnya, lantas diletakkan di tempat mereka semula, sebelum kematian itu terjadi, sehingga orang yang bersangkutan bisa hidup kembali. Bertolak dari teori Steven Luper, Sigmund Freud memperkenalkan sebuah teori Death Drive yang merenungkan tentang dorongan untuk melakukan perubahan melalui disolusi, sebuah dorongan untuk mengubah keadaan dengan mengobrak-abrik situasi yang sudah ada dan terbangun. Dalam teori ini sangat erat dengan munculnya bunuh diri sebagai sebuah perwujutan untuk mendapatkan harapannya.
Dari buku Kematian Sebuah Risalah Tentang Eksistensi Dan Ketiadaan ini kita akan mengetahui di manakah kita akan menemukan kehidupan dan dari manakah kita tahu akan keberadaan kematian itu. Pengetahuan akan kematian ini akan membuat kita lebih memahami akan kehidupan, karena kematian hanya menjadi urusan bagi orang-orang yang masih hidup, tidak pernah menjadi urusan mereka yang telah mengalaminya. Namun, hal ini tidak membawa kita semakin dekat pada pengetahuan paripurna. Di sini kita akan menemukan tentang manakah orang yang mati dan manakah orang yang hidup.
buku muhammad dammJudul buku : KEMATIAN
Sebuah Risalah Tentang Eksistensi Dan Ketiadaan
Penulis : Muhammad Damm
Penerbit : Kepik
Harga : Rp. 30.000
Tahun : 2011
Tebal : 115 halaman
ISBN : 978-602-99608-1-5
*Riza Fitroh K adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar