Dalam buku Love and Sex with Robot, seorang ahli kecerdasan buatan, David Levy, meramalkan pada tahun 2050 robot2 humanoid bisa bermesraan dan menjadi pasangan hidup manusia. Robot-robot itu dirancang untuk memiliki emosi, kepribadian, dan kesadaran.
Ramalan sinting Levy agaknya bukan omong kosong. Pasalnya, dalam ajang Adult Entertaiment Expo di Las Vegas, sebuah perusahaan asal New Jersey, True Companion, memamerkan robot seks buatan mereka. Robot yang mereka klai robot seks pertama itu bernama Roxxxy.
Roxxxy tampil dengan rambut hitam dan mengenakan daster sexy yang berwarna hitam juga. Menurut Douglas Hines, pendiri True Companion, robot yang kulitnya terbuat dari bahan sintetis itu memiliki kecerdasan buatan. Roxxxy dapat merespons beberapa percakapan ringan. Memang robot ini dirancang sebagai boneka yang bisa menjadi teman ngobrol pemiliknya.
Sebelumnya, sebuah perusahaan Jepang, Honey Doll, pernah mengembangkan robot seks yang bisa memutar rekaman suara-suara. Berbeda dengan Roxxxy yang dilengkapi dengnan sensor dan kemampuan berbicara yang jauh lebih kompleks.
Asal anda tahu, pembeli robot ini bisa memilih, ingin berteman dengan si "Dingin" Farrah atau si "Liar" Wendy. Yang pasti Roxxxy menawarkan 5 feature kepribadian, mulai dari lemah lembut hingga liar.
