Asus Zenfone 5 Ram 2GB
Cara murunkan Berat Badan Seca Alami
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Agama itu sendiri menurut bahasa terambil juga dari bahasa Arab, iaitu iqamah artinya pendirian.
Agama ialah buah atau hasil kepercayaan dalam hati, iaitu ibadat yang terbit lantaran telah ada iktiqad lebih dahulu, menurut dan patuh kerana iman. Tidaklah timbul ibadat kalau tidak ada rashdiq dan tidak terbit patuh (khudu’) kalau tidak dari taat yang terbit lantaran telah ada tashdiqq (membenarkan), atau iman. Sebab itulah kita katakan bahawa agama itu hasil, buah atau hujung dari iktikad, tashdiq dan iman. Bertambah kuat iman, bertambah teguh agama, bertambah tinggi keyakinan, ibadat bertambah bersih. Kalau agama seseorang tidak kuat, tidak sungguh dia mengerjakan, tandanya imannya, iktikadnya dan keyakinannya belum kuat pula. Kalau seseorang mengerjakan agama kerana pusaka, turunan atau lantaran segan kepada guru, bila tempat segan, takut dan guru itu tidak ada lagi, hilanglah agamanya itu dari dirinya.
Agama Islam Agama Keyakinan
Apapun yang berada di dalam kekuasaan-Nya tak dapat menguasai diri-Nya. Adapun Dia sebagai Penguasa, maka bagi-Nya sebagaimana kehendak-Nya. Islam dipilih untuk menjadi agama yang diridoi karena kekuasaan-Nya untuk memilih. Inilah siapa pun tak dapat mengaku agamanya, selain Islam, adalah agama yang terbaik.
Keberadaan-Nya adalah wujud-Nya yang nyata dalam penguasaan atas seluruh makhluk-Nya. Allah berwujud
Allah SWT menetapkan Islam menjadi agama yang diridoi agar diyakini oleh yang mengimani-Nya! Ketika sudah memilih Islam sebagai agamanya dalam berkehidupan, maka seharusnya tidak dipermainkan sesuai keinginannya. Kehendak-Nya yang telah menetapkan Islam untuk diyakini oleh orang-orang yang beriman. Jadi, tak patut bila Islam adalah agama-Nya belum diyakini sebagai agama yang dapat menyelamatkan dirinya (kaum mukmin).
Konsekuensi dari pemilihan kepada Islam sebagai agama yang diyakininya adalah membenarkan firman Allah di dalam al-Qur'an yang sudah memberitakan akan kedudukan agama-Nya sebagai yang paling sempurna dan diridoi. Jadi, berketetapan memilih Islam itu berkonsekuensi dalam kehidupan di dunia. Keadaan keyakinan memilih Islam akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak oleh Dia Yang Memiliki Islam sebagai agama-Nya! Maka, bersungguh-sungguhlah ketika anda menyatakan diri sebagai seorang muslim!
Karena Islam bukan dilahirkan oleh manusia, maka keyakinan akan keberadaan-Nya tidak dapat terbantahkan bila siapa pun yang sudah berketetapan memeluk Islam sebagai agamanya! Untuk itu, Islam dipilih bukan oleh keinginan akal selain diperkuat oleh keyakinan akan kebenaran ada-Nya sebagai Tuhan Yang Mahaesa. Tiada Tuhan kecuali Allah.
Dengan demikian, Islam itu adalah agama yang diyakini kebenarannya sebagai agama terpilih oleh Allah Yang Maha Goib. Kemahagoiban-Nya tidak dapat dijangkau oleh akal yang sangat serba terbatas tanpa didukung oleh keyakinan dirinya atas kehadiran Dia di hadirat-Nya.
Asus Zenfone 5 Ram 2GB
Cara murunkan Berat Badan Seca Alami